Selamat datang diblo saya

Jumat, 30 September 2011

Bunglonkah dirimu?

Bismillah...
Sebaiknya aku sering-sering mengunjungi laboratorium kehidupan, melihat banyak kawan lebih mendalam. dari sisi pemikiran hingga cara pandangnya. banyak sekali terdapat perbedaan antara aku dan seorang kawanku ini. beliau seorang aktivis dengan kemampuan diplomasi dan komunikasi yang baik. hanya saja, ia akan kehilangan taring ketika seseorang telah memperlihatkan wajah yang tak bersahabat. Maka dengan mudah misi yang ia emban akan ia lepas untuk sekedar menambahkan sesimpul kecil senyuman pada orang yang tidak sependapat dengannya itu..

Bunglon!
begitulah kurang lebih. merayap kesana kemari dengan belang yang bergantu sesuai kondisi dan situasi. menyamar menjadi tanah dan pohon demi keeksisan ditanah basah didalam hutan. sayangnya, manusia tak sepenuhnya mengadopsi gaya bunglon. menyamar adalah identitasnya. sedangkan manusia? semakin ia menyamar, semakin  hilang identitas dirinya. semakin habis ia dimakan keadaan. tenggelam atas pendapat-pendapat mayoritas disamping telinganya. ya... kau bukan bunglon, kan? maka jangan besarkan kerudungmu karena mayoritas kawan adalah kerudungers.. jangan tundukkan padanganmu karana kebanyakan lelaki adalah ikhwan aktivis Islam.... jangan pula menyetujui sesuatu hanya karena kebanyakan orang menghendakinya. Jangan saudariku...

sesungguhnya Alla menjanjikan kenikmatan yang sangat ketika yang dijadikan sebagai satu-satunya alasan kita hidup adala semata karena Allah yang Maha agung cinta-Nya. hendaklah acuhkan pendapat fulan maupun fulanahh tentang aktivitas penyebahan kita kepada Allah yang coba kita sempurnakan. Sungguh Allah cukup untuk dijadikan alasan untuk melepaskan nyawa dari kerongkongan!