Selamat datang diblo saya

Sabtu, 03 Agustus 2013

Mimpi

aku termasuk orang yang jarang bermimpi dalam arti denotatif. tidur yang sangat pulas membuatku sulit terbangun meskpun gempa terjadi. Apa daya? itu diluar kuasaku..
beda lagi kalau kita berbicara tentang mimpi dalam arti konotatif. sudah banyak buku dan film yang aku konsumsi dengan genre pembangkit semangat dan pengejar mimpi. tapi ku pikir, film dan buku yang telah aku konsumsi itu tidak benar-benar aku sadari maknanya hingga hari ini. tidak pernah aku benar-benar memikirkan akan jadi apa aku nanti. tidak pernah.

ini salah satu ciri-ciri golongan darah O, tidak gampang pusing. bisa juga disebut masa bodoh. bisa juga disebut malas mikir. alhasil, kebanyakan tindakanku mengikuti apa yang terdekat dan apa yang mudah. masuk ke Farmasi pun seperti itu, tapi berdasarkan kaidah apa yang terdekat bukan apa yang mudah. setelah yudisium kemarin ini aku baru rajin berfikir. habis ini ingin apa, setelah ini mau apa. wahh... aku benar-benar berfikir.

Jadi, ada beberapa hal yang akhirnya ingin aku tuliskan sekaligus ingin aku ikrarkan, semoga Allah mengiyakan dan mengabulkan:
1. tentang mimpi, bukan jadi rahasia lagi kalau aku sudah ikut serta dalam gerakan dakwah. satu-satunya keputusan yang aku anggap paling tepat dalam hidupku adalah ini, berada dalam barisan dakwah. Jadi, tak akan ada satupun yang akan menghalangi tetap berada dalam jamaah ini, kecuali Allah menarik keimanan dari dadaku atau mematikanku dalam syahid (aku merasa keren)
2. karena aku sudah sarjana, Farmasi pula. bukan pilihan lagi kalau aku harus mengembangkan ilmu pengetahuan yang sudah aku makan sejak 4 tahun lalu. cita-cita s2 ada. namanya juga mimpi ya, boleh tinggi dong. aku tidak takut gagal koq. salah satu ciri-ciri golongan darah O itu santai meskipun belum berhasil. yah.. itu urusan Allah lah. ada pilihan di ITB atau bahkan aku berencana mencari beasiswa ke luar negeri. Namanya juga cita-cita (lagi). untuk edisi ini, lain waktulah aku jelaskan.
3. Nah, yang ini jauh lebih menantang dari nomor-nomor sebelumnya. mulai hari ini, aku akan update blog setiap hari. SETIAP HARI. iya setiap hari. setiap hari? setiap hari ga ya? setiap hari lah yaa.. Iyaa!!!
4. ada satu keinginan yang sudah sejak lama aku pendam. hanya saja sebagai perempuan, Allah yang Maha sayang memberikan banyak batasan agar aku dijaga. Naik gunung. Ya aku ingin naik gunung. Rumahku yang berada di kota pinggir laut, membuatku terkagum-kagum tiap kali melihat gunung. sekali saja. Hanya sekali. aku ingin naik gunung semeru. kalau tidak boleh, sampai Ranu Kumbolo saja. untuk ini, aku harus minta mahramku untuk menemani. Ayahku tidak mungkin, karena beliau sudah tua, kakakku masih mungkin, tapi kayaknya dia pelit, kalau dia tidak mau, mau tidak mau aku harus tunggu mahramku selanjutnya dan memaksanya untuk menemani.

pernah aku lihat orang yang menuliskan 100 keinginannya yang katanya satu persatu dikabulkan Allah. sekarang ini aku baru mampu menuliskan 4 keinginan ini saja. kau tau kan golongan darah O tidak begitu mahir berpikir (apa aku saja?). ketika nanti aku berfikir dan ada yang ingin aku lakukan, tinggal aku tulis saja. dan kalian mendoakannya.

Senin, 29 Juli 2013

berpetualang

dilahirkan dalam keluarga berkecukupan, aku terbiasa hidup normal tanpa kesulitan. tak ada pasion, semua berjalan terlalu normal, tak ada yang istimewa. aku merasa duniaku datar-datar saja, seperti sinetron kejar tayang yang ratingnya rendah. Anteng!

ketika kerikil kecil menghalangi jalanku, orang-orang masih berjalan. tapi aku meringis kesakitan. seakan dunia begitu tak memihak padaku. bukan salahku lahir dari keluarga berkecukupan, bahkan itu hal yang pantas untuk ku syukuri.

namun aku juga mengharapkan petualangan kelas elit dengan mengais rezeki dari tumpukan koran, menjaga bunyi perut agar tak terdengar. bukankah itu yang akan ku ceritakan pada anak dan cucuku kelak? bahwa orang tuanya pernah berjuang untuk hidupnya, melalui masa sulit tanpa mengeluh, berhasil menyeberangi banjir cobaan meskipun seluruh hartanya hanyut tenggelam.