Selamat datang diblo saya

Jumat, 23 Desember 2011

Ada pembantaian di kampus

jedarrr!!!
ada apa? ada apa? ooo... ternyata ada yang nabrak pintu karena kaget mendengar judul diatas...
ya, ada pembantaian di kampus, disemua kampus, dikampus elu, lu,lu, lu, gue, kita semua. bahkan dirumah elu, elu, elu, dan gue juga. ga lupa di rumah makan, warung, sekolahan, pasar, disemua tempat sedang ada pembantaian. ga tau kan lo? makanya ikut FISIS dong!. siang tadi telah diadakan sebuah forum yang dihadiri oleh jutaan makhluk Allah. Ribuan malaikat membentangkan sayap-sayapnya diatas kami hingga kota Malang yang hari-hari sebelumnya selalu diguyur hujan, hari ini matahari sangat bersahabat hingga sore. Ya, forum itu dihadiri oleh ribuan malaikat dan 20-an makhluk Allah yang mulia. FISIS kali ini membawa tema bedah buku berjudul "CODEX Alimentarius". pernah dengar? mahasiswa farmasi dan agro seharusnya tau ni. Codex Alimentarius adalah semacam Aliansi yang dari sanalah banyak kebijakan terkait obat dan makanan dikeluarkan. Aliansi ini tidaklah berdiri tanpa alasan. tentu saja Codex mempunyai maksud hingga ia dipercaya untuk mengurusi masalah vital manusia yaitu makanan dan obat. 

sebuah program DEPOPULASI sedang dijalankan...
Apa itu? Genosida yang dilakukan untuk mengontrol populasi manusia dimuka bumi. sebuah pembantaian massal yang terjadi tepat didepan hidung anda, bahkan mungkin sedang ada dimeja makan anda sekarang. pembantaian lewat makanan, obat-obatan, vaksin, penyakit buatan, minuman, produk transgenik, program KB, chemtrails, virus, dan masih banyak lagi modus lainnya yang secara khusus diprogram untuk membunuh elu, lu,elu, elu dan juga gue. siapa yang ga tau MSG? (angkat kaki lu, kalo ga tau). anak SD juga tau kan. tapi tau ga sih lu, apa akibatnya kalo MSG itu terus menerus dikonsumsi manusia? penyakit degeneratif bisa ngejar elu sampe kuburan. dan apakah orang-orang tidak tahu itu? TAHU, lantas kenapa MSG masih bisa gentayangan diwarung-warung? Karena Codex Alimentarius. Codex sebagai aliansi dunia yang berada dibawah PBB telah banyak memberikan kebijakan-kebijakan terkait penggunaan bahan makanan berbahaya agar tetap diloloskan kepasar, sebab ini adalah bagian dari pembantaian.

siapa yang ga tahu kejadian tsunami di Aceh?( kalo elu ga tau juga, ... y sutralah)
semua orang pasti tau tentang kejadian memilukan dibulan desember itu, kebanyakan orang pastinya berfikiran ini adalah musibah yang Allah berikan pada manusia, tapi tau ga sih lo kali Tsunami acehpun bagian dari konspirasi program depopulasi manusia?
Joe Vialls ditemukan tewas di perth juli 2005  beberapa saat setelah menulis artikel yang didalamnya menyatakan bahwa musibah tsunami di Aceh adalah gempa artifisial sedangkan gempa di Nias adalah gempa alami. Padahal Vialls tidak punyak penyakit apapun, ia dinyatakan meninggal terkena serangan jantung. Vialls yakin bahwa tsunami Aceh dipicu oleh ledakan mikro nuklir Amerika.
mengapa hal itu bisa terjadi? karena program depopulasi yang dilakukan oleh codex. Program codex ini sebenarnya didasarkan pada ketakutan-ketakutan kaum kapital bahwa sumber daya alam tidak dapat mengimbangi tingkat pertumbuhan manusia yang semakin tahun bertambah. menurut mereka agar sumber daya ini cukup untuk sebagian orang, maka sebagian orang lagi harus dimusnahkan dari bumi ini dengan berbagai cara yang telah mereka programkan. dan siapa sebagian itu, sebagian pertama adalah mereka pemilik modal yang menguasai sumber daya alam dan sebagian besar lainnya adalah mereka yang ga punya modal dan menjadi objek dari program depopulasi ini. dan siapakah mereka? dialah elu, elu, elu, elu dan gue. kita sedang dalam pengintaian untuk dibantai kawan.

maka siapa yang bisa kita waspadai? merekalah para pemilik modal. dan yang lebih harus dikuasai adalah apa yang ada diotak mereka, apa yang mendasari cara pikir mereka. dialah ideologi kapitalisme sekular yang menyebabkan mereka menjadi pembunuh berdarah dingin. sebab mereka membunuh eluu, elu, elu, dan gue secara perlahan bahkan hingga tak kita sadari...
galau kan lo? 
solusinya cuman 1, ganti sistem pembunuh ini. ganti dengan aturan yang Allah telah tetapkan kitab tebal berdebu yang ada disamping tempat tidurmu. kitab yang kau acuhkan padahal segala masalahmu ada didalam kitab itu, segala  keluhan dan harapanmu ada didalam mushaf itu. jangan lagi sibukkan dirimu studi banding, kebenaran tepat didepan hidungmu!

Kebobrokan HAM dan demokrasi

Kebobrokan HAM dan demokrasi
                Suatu hari ditengah hiruk pikuk kota besar  yang penuh dengan kesibukan, saya duduk didalam angkot dengan sangat gelisah. Udara yang begitu panas serta kondisi didalam angkot yang berdesak-desakkan membuat saya gerah, ditambah seoarng wanita dihadapan saya yang duduk dengan mengenakan pakaian super mini. Bingung,saya mencari arah untuk menghadapkan wajah. Saya menegur .
“maaf mba, apakah mba muslim?” ia mengangguk,
“tapi pakaian mba tidak seperti seorang muslimah?” ia melotot dan menatap saya tajam.
“ada urusan apa anda mengomentari pakaian saya?”  ia membalas dengan suara tinggi.
Saya terkesiap,mencoba tenang. “tapi pakaian mba tidak cukup sopan untuk digunakan didepan umum”.
“lho, ini hak saya untuk mengenakan pakaian apapun”.
”dan ini juga hak saya untuk bisa mendapatkan pemandangan yang lebih nyaman” . perdebatan berakhir, wanita itu turun dari angkot.
Nah, siapa yang salah? Si wanita atau si lelaki? Jika konsep HAM barat yang kita gunakan, maka tidak satupun yang akan menemukan jawabannya. Sebab, kejadian diatas merupakan hasil dari teori HAM yang diusung oleh Barat dengan Amerika sebagai maskotnya.  Dengan sangat cantik, Amerika menyebarkan teori HAM dan demokrasi dalam banyak kuliah-kuliah tamu yang dibawa oleh antek-anteknya.  Seakan-akan menolak HAM berarti menolak terwujudnya perdamaian dunia, mendukung penindasan dan ketidakadilan atau tidak menghormati hak manusia. Namun HAM seperti apa yang hendak menjaga perdamaian dunia, hal itulah yang perlu dikritisi.
Sekilas, HAM dapat dipandang sebagai ide yang luar biasa mulia. Namun, “kemuliaan”itu seketika  sirna ketika HAM yang kali ini diusut membawa nama Islam. “Kalau ada bentrok antara Ustadz dengan Pastur, pihak Depag, Polsek, dan Danramil maka yang harus disalahkan adalah Ustadz. Sebab, kalau tidak, itu namanya diktator mayoritas. Kalau mayoritas kalah, itu memang sudah seharusnya, asalkan mayoritasnya Islam dan minoritasnya Kristen. Namun, kalau mayoritasnya Kristen dan minoritasnya Islam, Islam yang harus kalah. Baru wajar namanya…” seperti itulah seorang budayawan mengkritisi ketidakadilan penerapan HAM.
HAM (Hak Asasi Manusia) merupakan paham yang secara teori, terlebih secara praktis telah cacat sejak lahir. Secara historis, HAM lahir dari berbagai kasus penindasan dan perbudakan yang kemudian melahirkan pemberontakan untuk menuntut kebebasan. Dari sinilah muncul ide bahwa manusia terlahir sebagai sebuah pribadi yang bebas dimana pada dirinya melekat hak-hak yang harus terjamin pemenuhannya bahkan oleh Negara. Hal ini kemudian memunculkan kebebasan-kebebasan lain seperti, berpikir, berkepemilikan, dan bertingkah laku yang masing-masing kebebasan ini mempunyai batasan yang samara tau bahkan tidak mempunyai batasan sama sekali. Alhasil, kemungkinan hak individu satu bertentangan dengan hak individu lain menjadi hal yang pasti.
HAM tidaklah dapat dipisahkan dari ide dasar yang menaunginya yakni sekulerisme yang dewasa ini, disuarakan dengan sangat manis menggunakan istilah sistem demokrasi. Sistem busuk yang sebenarnya adalah kuliat luar dari sebuah ideology yang tidak kalah busuknya mengusung kedaulatan ditangan rakyat. Faktanya, kedaulatan berada ditangan uang dan para pemilik modal. Dari skala kecil, seperti “orang miskin dilarang sakit” atau “orang miskin dilarang sekolah” sampai pembunuhan rakyat pribumi di PT Freeport yang sampai sekarang masih tidak tersentuh hukum.
Sir Winston Churchill (PM Inggris pada masa PD-II) pernah mengatakan, “Demokrasi bukanlah sistem yang baik; dia menyimpan kesalahan dalam dirinya (built-in-error)”. Maka jika sistem cacat ini saja telah ditolak oleh para pengusung idenya, apa yang kita lakukan dengan terus menyemai ide ini dengan taruhan darah kaum muslimin dipalestina, afganistan, dan negeri-negeri muslim yang lain?. Allah telah menjanjikan sebuah sistem super sempurna yang dari sanalah perdamaian dunia terwujud, hak setiap hamba terjamin,serta Ridho Allah dalam genggaman.  Allah berfirman, Apa hukum jahiliyyah yang mereka kehendaki? Hukum siapakah yang lebih baik daripada hukum Allah bagi orang-orang yang yakin?”  [QS Al-Maidah: 50]
Wallahu A’lam