kawan mungkin pernah mendengar sebuah kisah tentang
pencarian Tuhan disebuah kelas. suatu waktu, dosen atau guru sebuah kelas
memberikan penjelasan tentang logika mencari tuhan. sang gurupun bertanya pada
muridnya.
"apakah kalian bisa melihat Tuhan?" murid-murid
hanya terdiam
"apa kalian bisa mendengar suara Tuhan?" kembali
para murid terdiam
"nah, itulah buktinya bahwa Tuhan tidak ada"
seketika para siswa mengerutkan dahi, ada yang termenung,
ada yang diam diam mengangguk, ada pula yang semakin yakin dengan prinsipnya.
tiba-tiba seorang siswa berdiri dan memberikan argumen serupa dengan sang guru.
"teman-teman, apkah kalian bisa melihat otak pak
guru?" teman-temannya menggeleng, beberapa mengatakan tidak.
"apakah kalian bisa memegang dan menyentuh otak pak
guru?" serentak mereka mengatakan tidak.
"nah, itu bisa berarti bahwa otak pak guru tidak
ada" para murid ikut tertawa mendengar pernyataan terakhir.
begitulah kira-kira, kisah kecil yang memberikan kita
gambaran sederhana tentang pencarian Tuhan. masih perlu contoh lagi? baiklah.
ada sebuah kisah dari seorang Arab Badui yang suatu ketika ditanyakan padanya.
"dari mana engkau mengetahui keberadaan Allah?". Si arab badui
kemudian menjawab dengan mantap.
"SubhanAllāh! kotoran unta itu
menunjukkan adanya unta. Tapak-tapak kaki itu menunjukkan ada orang yang
berjalan. Langit-langit yang mempunyai gugusan bintang, gunung-gunung yang
mempunyai lembah, lautan dengan ombak-ombak yang berdeburan, tidakkah ini
menunjukkan adanya Allāh yang Maha Mengetahui?” (Tafsir Ibnu Katsir surat
Al Baqarah 21-22).
logika sederhana yang akhirnya bisa
mengantarkan kita pada kenyataan bahwa Tuhan pasti ada. terlebih kamu,
mahasiswa. logika macam ini pastilah tidak sebanding dengan kekauatan berfikir
yang kamu luangkan untuk PKM kan?. jadi jangan lagi menjadi manusia zaman batu
yang menganut kepercayaan karena mimpi, tertolong ular, matahari atau batu,
atau karena mendengar suara-suara yang merupakan ciri khas suatu agama. kalau
beragama menjadi sesederhana itu, banyak orang yang sudah menghamba pada
Hannnah montana. kau bisa bayangkan berapa banyak fans dia di dunia.
Nah, sekarang kenyataan bahwa kamu punya
Tuhan adalah sebuah kenyataan pahit. kenapa? karena artinya ada yang
mengaturmu, ada yang memberikanmu misi berada dibumi ini, bukan hanya sekedar
menambah polusi. terus yang jadi pertanyaan sekarang, Apa yang diinginkan TUhan
atas keberadaan kita di muka bumi. kepada siapa kita harus bertanya. tentu saja
kepada sumber terpercaya yang Tuhan turunkan pada manusia. Dari hal ini kita
bisa melihat bahwa agama-agama yang ada didunia memiliki kitab yang diakui
sebagai benda yang memuat kalimat TUhan dengan segala petunjuk kehidupan. tapi
kamu masih bingung sumber yang mana yang bisa dipercaya? lakukan saja uji
autentik. semacam tes yang akan menunjukkan kitab mana yang benar-benar dikirim
oleh TUhan.
kumpulkanlah kitab-kitab itu, tanyakan
pada kitab itu apa yang membuat kita harus percaya padanya. Al-quran yang
diberikan kepada Nabi SAW sudah mampu menjawab pertanyaan-pertanyaanmu bahkan
sebelum kamu terpikirkan untuk bertanya. tanyakanlah!
"duhai alquran apa yang membuat aku harus percaya
padamu?"
"inilah kitab itu, yang tidak ada keraguan
didalamnya, sebagai petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa" Al-baqarah:2
"bisa saja, kau adalah karangan orang-orang arab di
zaman unta?"
"katakanlah: (kalau benar apa yang kamu katakan),
maka cobalah datangkan sebuah surat yang menyerupainya" (TQS. Yunus:38)
"lha... jangan saya dong. oke, kalau begitu bisa
saja kamu buatan muhammad, kan?"
"(dan) sesungguhnya kami mengetahui mereka berkata:
bahwasanya al quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (muhammad).
padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan bahwasanya Muhammad belajar kepadanya
adalah bahasa ajami (non arab), sedangkan Alquran itu dalam bahasa arab yang
jelas" QS. An nahl:103
“ooo
ya sudah, oke. Oke. Tapi belum tentu isinya benar semuakan?”
“maka
apakah mereka tidak memperhatikan Al quran? Kalau kiranya al quran itu bukan
dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak didalamnya”
“eh…
saya belum baca semua lembaranmu”
Yah,,,
tidak perlu dijawab sama Al-quran kan? Maka pelajarilah Alquran, semakin banyak
kamu tahu, semakin bisa kamu beripikir objektif membandingkan apa yang
disampaikan Alquran adalah kebenaran semata. Jika memang kamu sudah sepakat
bahwa Alquran adalah kitab yang diturunkan oleh Tuhan, maka sekarang silahkan
bertanya, siapa Tuhanmu dan apa tujuan hidupmu?.
“jadi
Tuhanku siapa?”
“sesungguhnya
Tuhanmu adalah Allah dan tidak ada tuhan selain dia. Maka sembahlah dia” 20:14
“Jadi
Tuhanku adalah Allah?” untuk apa engkau menciptakanku?”
Inilah
yang dalam sinetron-sinetron disebut sebagai titik klimaks. Jawaban dari
Pertanyaan inilah yang akan mendampingimu sepanjang hidup. Seperti tiket
kereta, jawaban ini adalah tiketmu lanjut keperjalanan selanjutnya. Tak masalah
selika-liku apa jalan hidupmu, asal kau tahu kemana tujuan akhir dari
perjalanan ini. Yang susah, jika kau tak paham kemana tujuan dari perjalanan
panjangmu ini, kau tak tahu dengan apa kau menuju kesana, terlebih lagi jika
kau tak punya modal untuk menuju kesana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar